Tuesday, March 22, 2016

KASUS 2-1 APAKAH KLASIFIKASI AKUNTANSI TELAH KETINGGALAN ZAMAN


KASUS 2-1 APAKAH KLASIFIKASI AKUNTANSI TELAH KETINGGALAN ZAMAN
PENYELESAIAN KASUS 2-1

Pertanyaan Kasus :
1. Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha-usaha untuk mengklasifikasikan akuntansi tidak bermafaat dan ktinggalan zaman?Mengapa atau mengapa tidak?

2. Beberapa pengamat berpendapat  bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dikalangan “kelas dunia” perusahaan-perusahaan multinasional terbesar diduni dan khususnya yang mencatatkan sahamnya dibursa efek utama seperti London, New York dan Tokyo.
Apakah relevansinya pendapat para pengamat ini terhadap klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?

Jawaban :

1.  Saya kurang setuju jika klasifikasi akuntansi terbilang sederhana dan kurang relevan, karena setelah diamati bahwa terbentuknya proses pengelompokkan atau klasifikasi akuntansi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan politik, faktor historis, lingkungan, budaya dan telah mengalami perkembangan dan penyesuaian secara bertahap dalam penerapannya. 

2. Relevansinya pendapat diatas dengan. klasifikasinya yakni standar pelaporan yang telah ditetapkan  secara internasional dan penetapan tersebut bergantung pada pengklasifikan akuntansi dan hal-hal yang terkait lainnya. Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan hal ini dikarenakan fungsi akuntansi salah satunya sebagai suatu media untuk mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan mengharuskan par profesional berfokus pada hal ini untuk menciptakan suatu standar pelaporan yang wajib di terapkan secara internasional. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kesalahpahaman dalam penyampaian pelaporan informasi keuangan, oleh sebab itu dibuat keseragaman dikalangan bisnis secara Internasional.




Sumber: http://diah17.blogspot.co.id/2015/03/kasus-2-1-apakah-klasifikasi-akuntansi.html

Akuntansi Komparatif


Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya. Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut. Di sini akan membahas akuntansi komparatif Eropa dan akuntansi komparatif Amerika dan Asia.

Akuntansi Komparatif: Eropa
Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Mentri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1957. Plan Comptable General berisi:
·   Tujuan dan prinsip aporan dan akuntansi keuangan
·   Definisi aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
·   Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
· Daftar akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
·   Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya

Akuntansi prancis sangat dipengaruhi oleh Plan Comptable General sehingga kadang-kadang melupakan legislasi komersial (yaitu, Code de Commerce). Catatan atas laporan keuangan diatur oleh  Plan Comptable General (termasuk format dan urutannya), catatan-catatan tersebut disajikan secara sistematis sehingga analisis-analisis keuangan prancis bisa membuat prosedur-prosedur pengembangan rasio keuangan yang terstandarisasi. Laporan keuangan prancis harus melaporkan hal-hal berikut:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Catatan atas laporan keuangan
4.   Laporan direktur
5.   Laporan auditor

Jerman
Iklim akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II. Pada masa itu, akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Commercial Codemenetapkan beragam prinsip tentang “pembukuan yang rapi”, dan audit yang mandiri hampir tidak selamat dari perang.

Sistem penyusunan standar akuntansi Jerman secara umum sama dengan sistem yang digunakan di Inggris dan Amerika Serikat dan sama dengan IASB. Namun penting untuk menekankan bahwa standar GASB merupakan rekomendasi otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuangan gabungan. Standar tersebut tidak membatasi atau mengubah persyaratan HGB. GASB diciptakan untuk mengembangkan susunan standar Jerman yang sesuai dengan standar akuntansi internasional.

Undang-undang Jerman menetapkan persyaratan akuntansi, audit, dan laporan keuangan yang berbeda tergantung pada ukuran perusahaan pada organisasi bisnisnya. Undang-undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:  
1.   Neraca
2.   laporan laba rugi
3.   catatan
4.   laporan manajemen
5.   laporan auditor

Sebuah keistimewaan dari sistem laporan keuangan Jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.

Republik Ceko
Akuntansi di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju ekonomi berorientasi pasar. pemerintah mengubah susunan hukum dan administrasinya untuk merangsang ekonomi dan menarik investasi asing. Undang-undang perdagangan dan praktik diubah untuk menyesuaikan dengan standar barat. Kendali harga dinaikan. Akuntansi diarahkan ke gaya barat, kali ini menggambarkan prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.

Sesuai dengan persyaratan EU Directives, catatan meliputi penjelasan kebijakan akuntansi dan informasi relevan ain untuk menilai laporan keuangan. Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.   Neraca
2.   Akun keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
3.   Catatan

Belanda
Akuntansi Belanda memberikan beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Isi ketentuan undang-undang tahun1970 adalah:
·  Laporan keuangan tahunan harus menunjukan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokan dan dijelaskan dengan cepat.
·  Laporan keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman (misalnya prinsip-prinsip akuntansi yang bisa diterima oleh komunitas bisnis)
· Dasar-dasar untuk penulisan aset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus diungkapkan.
·   Laporan keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan cepat.
·  Informasi keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkakan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.

Kualitas laporan keuangan belanda sangat tinggi. Laporan keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris, Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi hal-hal berikut:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Catatan
4.   Laporan direktur
5.   Informasi lain yang sudah ditentukan

Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespons terhadap kebutuhan dan praktik bisnis. Seiring waktu, secara berturut-turut undang-undang perusahaan menambahkan susunan dan persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional. Warisan akuntansi Inggris pada dunia sangatlah mendasar. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi akuntansi seperti yang kita kenal saat ini.

Dua sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Inggris adalah undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Unadang-undang tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip akuntansi dasar:
1.   Pendapatan dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2.   Aset dan kewajiban individu dalam setiap golongan aset kewajiban dihitung terpisah.
3.   Prinsip konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4.   Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ke tahun
5.   Prinsip perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang dihitung.

Laporan keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan biasanya mencakup:
1.   Laporan direktur
2.   Akun laba dan rugi serta neraca
3.   Laporan arus kas
4.   Laporan keseluruhan laba dan rugi
5.   Laporan kebijakan akuntansi
6.   Catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan
7.   Laporan auditor

Keistimewaan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyak kewajiban laporan keuangan. Secara umum, perusahaan kecil dan menengah diizinkan untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimum yang telah ditentukan sebelumnya.

Akuntansi Komparatif: Amerika dan Asia
Amerika serikat
Akuntansi di Amerika serikat diatur oleh badan sector khusus Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan komisi keamanan dan kurs (Securities and Exchange Commission-SEC).

SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan pubik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standarisasi tersebut. Hal ini bekerja dengan FABS dan bersifat menekan saat FABS dinilai bergerak terlalu lambat atau menyimpang. Jika hal tersebut terjadi, SEC telah menunda atau menolak keputusannya sendiri atau telah memaksakan persyaratannya sendiri.

Prinsip akuntansi yang berlaku (generally accepted accounting principles-GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan. Kepatuhan GAAP adalah menguji untuk menampilkan laporan keuangan secra jujur. Tipe laporan keuangan tahunan pada perusahaan besar di AS memiliki beberapa komponen di bawah ini:
1.   Laporan manajemen
2.   Laporan auditor independen
3.  Laporan keuangan primer (laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laba  rugi komprehensif, perubahan ekuitas pemegang saham)
4.   Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan
6.   Catatan atas laporan keuangan
7.   Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8.   Data triwulan terpilih

Meksiko
Meksiko memiliki free-market ekonomi yang besar diantaranya perushaan milik pemerintah atau yang dikontrol perusahaan menguasai industri perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi pabrik, konstruksi, tambang, hiburan, serta industri pelayanan.
Dengan banyaknya perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan meksiko biasanya menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini telah berubah. Penjelasan praktik dari akuntansi meksiko terus dipengaruhi oleh eksektasi pasar AS. Meksiko berkomitmen untuk bekerja sama dengan IFRS. Sekarang Meksiko merunut pada IASB sebagai panduan dalam menyelesaikan permasalahan akunatansi yang muncul, terutama dalam kasus dimana tidak tercantum dalam standarisasi Meksiko.

Tahun fiskal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan kalender tahunan. Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan antara lain:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Laporan perubahan ekuitas pemegang saham
4.   Laporan perubahan psisi keuangan
5.   Catatan

Jepang
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi permerintah yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan jepang.

Perintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law).

Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenag untuk disetujui pada saat rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.   Laporan bisnis
5.   Jadwal terkait

Cina
Karakteristik dasar akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun 1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat. Negara mengendalikan kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang disiplin. Produksi menjadi prioritas utama perusahaan milik negara. Mereka menjual dan member harga yang ditentukan oleh otoritas program negara, dan penetapan biaya keuangan dan produk mereka diatur oleh departemen keuangan negara. Berdasarkan sistem ini, tujuan akuntansi adalah memenuhi kebutuhan negara untuk program dan pengendalian ekonomi. Susunan persamaan standar akuntansi telah dikembangkan supaya menyatukan informasi ke dalam perencanaan ekonomi nasional.

Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun 2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang atau diatur oleh negara. Hal ini menguraikan prinsip umum akuntansi dan menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang dibutuhkan dalam prosedur akuntansi. The state council/dewan pemerintah juga mengeluarkan Aturan Pelaporan dan Akuntansi Keuangan Perusahaan (Financial Accounting and Reporting Rules for Enterprises-FARR). Semua peraturan ini fokus pada pembukuan, persiapan laporan keuangan, praktik pelaporan, dan akuntansi keuangan lainnya dari berbagai hal tentang pelaporan. Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan keuangan terdiri atas:
1.   Neraca
2.   Laporan laba rugi
3.   Laporan arus kas
4.   Laporan perubahan ekuitas
5.   Catatan

India
Pengaruh bangsa Inggris meluas pada akuntansi: pelaporan keuangan ditujukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. The Institute of Chartered Accountants of India mengatur izin profesi akuntansi dan bertanggung jawab untuk mengembangkan standar akuntansi dan profesi audit.

Laporan keuangan terdiri atas neraca dua tahun, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan kebijakan akuntansi dan catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intinya saja, akan tetapi bagi perusahaan yang terdaftar harus menyiakan laporan gabungan dan laporan inti.


Pertanyaan dan jawaban
1.   Akuntansi Komparatif Eropa berfokus pada lima negara yaitu…
A. Prancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda, dan Inggris
B.  Jerman, Republik Ceko, Belanda, Meksiko dan Inggris
C.  Republik Ceko, Belanda, Inggris, Cina, Meksiko
D. Belanda, Inggris, Meksiko, Australia, dan Prancis
Jawaban A

2.   Akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing, dan bidang akuntansi lainnya, merupakan pengertian dari…
A. Akuntansi Internasional
B.  Akuntansi Pemerintah
C.  Akuntansi Translasi
D. Akuntansi Komparatif
Jawaban D

3.   Negara mana yang pertama kali mengembangkan profesi akuntansi?
A. Amerika Serikat
B.  Inggris
C.  Australia
D. Jepang
Jawaban B

4.   Negara mana yang memiliki Free-market terbesar?
A. India
B.  Cina
C.  Meksiko
D. Republik Ceko
Jawaban C

5.   Laporan keuangan Belanda terdiri dari…
A. Neraca dua tahun, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Kebijakan akuntansi dan Catatan.
B.  Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, dan Laporan auditor.
C.  Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan manajemen, dan Laporan auditor.
D. Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Direktur, dan Informasi lain yang sudah ditentukan.
Jawaban D

Sumber:

Choi, Fredrick D.S dan Meek, Gary K. 2010. International Accounting. Edisi 6. Buku 1. Jakarat: Salemba Empat


PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI


BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi harus memebrikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, social, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Sejarah akuntansi dan para akuntan memperlihatkan perubahan secara terus-menerus. Pada awalnya, akuntansi pajak. System pencatatan buku ganda kemudian dikembangkan untuk memenuhikebutuhan sejumlah perushaan dagang. Industrialisasi dan pembagian kerja memerlukan adanya analisis biaya dan akuntansi manajemen. Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik. Agar dapat meningikuti perhatian masyarakat terhadap lingkungan yang makin meningkat dan perhatian terhadap integritas perusahaan, akuntan telah menemukan cara untuk mengukur dan melaporkan kewajiban pemulihan kondisi lingkungan dan mengungkapkan praktik pencurian uang dan hal-hal sejenis yang berkatan dengan kejahatan kera putih. Akuntansi memberikan informasi pengembilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan internasional yang sangat besar. Akuntansi telah memperluas lingkungannya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan tekonologi informasi yang makin berkembang ke dalam system dan prosedurnya.
Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi berkembang?
Jawabannya adalah sama seperti mengapa mempelajari perkembangan dalam bidang yang lain. Kita akan dapat memahami dengan lebih baik system akuntansi suatu Negara dengan mengetahui faktor-faktor dasar yang memengaruhi perkembangannya. Tentu saja akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain di seluruh dunia dan pengetahuannya mengenai faktor perkembangan membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaan yang terlihat-serta persamaan-persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor tersebut. Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan budaya. Ekonomi, hokum dan politik yang berbeda-beda menghasilkan system akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan system yang serupa pula. Hal ini membawa kita untuk melakukan klasifikasi. Mengapa kita harus melakukan klasifikasi (perbandingan) system akkuntansi keuangan nasional atau regional? Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganasis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda kita juga dapat menganalisis apakah system-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok meiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahaman kita mengenai system akuntansi akan lebih baik. Klasifikasi merupakan cara untuk melihat dunia.
PERKEMBANGAN
Kami meyakinkan bahwa delapan faktor berikut ini meiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan akuntansi. Tujuh faktor pertama berupa ekonomi, sejarah social, dan atau kelembagaan dan merupakan faktor yang sering disebutkan oleh para penulis akuntansi akhir-akhir ini. Hubungan antara budaya (faktor kedelapan berkut ini) dan perkembangan akuntansi mulai digali lebih lanjut.
1.      Sumber Pendanaan. Di Negara-negara dengan pesat ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris, akuntansi meiliki focus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan kepemilikan public yang luas, sebaliknya, dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif. Karena lembaga keuangan meiliki akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkanm, perkungkapan public yang luas dianggap tidak perlu. Contohnya adalah Jepang dan Swiss.
2.      Sistem Hukum. sistem hukun menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi. Dunia barat meiliki dua orientasi dasar: hokum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode utamanya diambil dari hukum Romawi dan kode Napoleon? Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur. Kondifikasi standard an prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar dan sesuai disana. Dengan demikian, di Negara-negara hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakup banyak prosedur. Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Tentu saja, terdapat hukum dasar, tetapi cenderung tidak terlalu detail dan lebih fleksibel bila dibandingkan dengan system hukum kode. Hal ini mendorong usaha coba-coba dan memungkinkan penerapan pertimbangan. Umum, aturan akuntansi ditepapkan oleh oraganisai professional sektor swasta/ hal ini memungkinkan aturan akuntansi menjadi lebih adaptif dan inovatif. Kecuali untuk ketentuan dasar yang luas, kebanyakan aturan akuntansi tidak digabungkan secara lansung, ke dalam hukum dasar.
3.      Perpajakan. Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektid menentukan standar akuntansi karena perusahaan aharus mencatat pendapatan dan bebas dalam akun mereka untuk mengklaimnnya untuk keperluan pajak. Hal ini sebagai contoh merupakan kasus di Jerman dan Swedia. Di Negara lain seperti Belanda, akuntansi keuangan dan pajak berbedal: laba kena pajak pada dasarnya adalah laba akuntansi keuangan yang disesuaikan terhadap perbedaan-perbedaan dengan hukum pajak. Mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu/ penilaian persediaan menurut masuk terakhir keluar pertama (last in, first out-LIFO) di Amerika Serikat merupakan satu contoh.
4.      Ikatan Politik dan Ekonomi. Ide dan tekonologi akuntansi dialihkan melalui penaklukkan perdagangan dan kekuatan sejenis. System pencatata Berpasangan (double entry) yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan pembaruan (renaissance) lainnya. Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris. Pendudukan jerman selama Perang Dunia II menyebabkan prancis menerapkan Plan Comptable (Lihat bab 3). Amerika Serikat merasakan rezim pengatur akuntansi bergaya AS di jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II. Banyak Negara-negara berkembang menggunakan system akntansi yang dikembangkan di tempat lain. Entah kerena dipaksakan kepada Negara-negara tersebut (seperti India) atau kerena pilihan mereka sendiri (seperti Negara-negara Eropa timur sekarang meniru system akuntansi mereka menurut aturan Uni Eropa (EUJ). Seperti dijelaskan secara lebih umum pada bab 8, integrasi ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.
5.      Inflasi. Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan memengaruhi kecendrungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan ahrga terhadap akun-akun perusahaan. Israel, meksiko dan beberapa Negara Amerika Selatan menggunakan akuntansi tingkat harga umum karena pengalaman mereka dengan hiperinflasi. Pada akhir tahun 1970-an, sehubungan dengan tingkat inflasi yang tidak biasanya tinggi. AS dan Inggris melakukan eksperimen dengan pelaporan pengaruh perubahan harga. Akuntansi yang terkait dengan inflasi dibahas pada bab 7.
6.      Tingkat Perkembangan Ekonomi. Faktor ini memengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya, jenis transaksi menentukan maslah akuntansi yang dihadapi sebagai contoh, kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas aktiva merupakan sesuatu yang jarang terjadi dalam perekonomuan dengan pasar modal yang kurang berkembang. Saat ini banyak perekonomian industry berubah menjadi perekonomian jasa. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjadi semakin kurang penting. Tantangan-tantangan akuntansi yang baru seperti penilaian aktiva tidak beruwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
7.      Tingkat Pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated) akan menjadi tidak berguna jika disalah artikan dan disalahgunakan. Sebagai contoh, pelaporan teknis yang kompleks mengenai varian perilaku biaya tidak akan berarti apa-apa kecuali para pembaca memahami akuntansi biaya. Pengungkapan mengenai risiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

8.      Budaya. Disini budaya berarti nilai-nilai dan perliaku yang dibagi oleh suatu masyarakat. Variable budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu Negara (seperti system hukum). Hofstede menjelaskan empat dimensi budaya nasional (nilai social; (1) individualism, (2) jarak kekuasaan, (3) penghindaran ketidakpastian, dan (4) maskulinitas. Analisis yang dilakukan didasarkan pada data yang berasal dari para karyawan sebuah perusahaan multinasional besar dari AS yang beroperasi di 40 Negara yang berbeda.

Pendahuluan Akuntansi Internasional


BAB 1 PENDAHULUAN
AKUNTANSI INTERNASIONAL
Akuntansi Internasional, yang merupakan subjek bukti tesk inim tidaklah berbeda dari pernan yang dimaksudkan. Yang membuat studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adlah perusahaan multinasional (multinational company – MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintas batas-batas negara, atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan pelaporan.
Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran pengungkapan dan auditing. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas ekonomi atau transaksi. Pengukuran ini memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangannya. Pengungkapan adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses dimana kelangan profesional akuntasi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi. Apabila auditor internal adalah karyawan perusahaan yang bertanggung jawab kepada manajemen, maka auditor eksternal adalah pihak bukan karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntasi yang berlaku umum.

SUDUT PANDANG SEJARAH
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhaslilan bersar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan praktik diseluruh dunia.
Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entery bookkeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdaganggan internasional di italia utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “pembukuan ala italia” kemudian beralih ke jerman untuk membantu para pedagang pada zaman fugger dan kelompok hanseatik. Pada waktu yang hampir bersamaan, para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Singkat kata, gagasan mengenai akuntasi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan inggris, perkembangan inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencaaan perusahaan kolonial merka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di skotlandia dan inggris selama tahun 1870-an praktik akuntansi Inggris menyebar luas dan tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga diseluruh wilayah persemakmuran Inggris yang ada pada waktu itu.
Perkembangan yang sama juga terjadi di tempat lain. Sebagai contoh, model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan wilayah-wilayah di Afrika yang ada di bawah pemerintahan Prancis, sedangkan kerangka pelaporan sistem jerma terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia, dan Kekaisaran Rusia.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20 kerumitan masalah-maslaah akuntansi muncul secara bersamaan pula. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat, khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di negara-negara seperti Brasil, Israel, Meksiko, Filipina, Swedia dan Taiwan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini teradapat jumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya memepelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valur asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberpaa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Lampiran 1-1 menyajikan informasi terpilih atas perubahan dalam kebijakan sektor keuangan pada beberapa contoh negara maju dan berkembang selama kurun waktu tiga dasa warsa terkahir, dan menggambarkan usaha-usaha pemerintah nasional untuk membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, dan investor dan bisnis internasional. Hal ini menunjukkan bahwa untuk melakukan privatisasi atas perusahaan keuanngan-milil pemerintah (terutama bank) dan untuk mengurangi atau menghilangkan pengendalian valuta asing dan pembatasan dalam investasi lintas-batas.
Tampilan 1-1 Proses Alih Kontrak untuk ProLiant ML 150 Hawlett-Packard
India
5
Cina                                                       Taiwan
5                                                              4
Australia
5             


                                                       Singapura                                     Houston
                                                            5 3 1                                              2
‘Rebecca Buckman, “H-P Outsourcing; Beyond China, “Wall Street Journal, 23 Februari 2004, hal A14.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdaganan luar negri. Kegiatan ini,yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Tran eskpor dan impor saat ini menurut wilayah dan beberapa perekonomian terpilih dijelaskan pada tampilan 1-2.
Apa yang tidak diperlihatkan oleh tampilan 1.2 adalah komposisi ekspor dan impor setiap wilayah. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdangan global pada tingkan mikro, seorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negri setiap MNC besar, Tampilan 1-3 memuat distribusi penjualan secara geografis dari solvay, sebuah produsen obat-obatan, bahan kimia, dan plastik dari Belgia. Seperti yang dapat dilihat, penjualan perusahaan secara umum telah meliputi setiap benua di dunia ini. Penggabungan pengunkapan semacam itu dari seluruh MNC diseluruh dunia akan mengonfirmasikan bahwa perdangaan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional tetapi sungguh-sungguh bersifat global.
Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Sebagai contoh, misalkan solvay melalukan ekspor sejumlah besar obat-obatan kepada sebuah importir Brasil dan mengirimlan tagihan dalam mata uang real Brasil. Seandainya nilai real mengalami penurunan relatif terhadap euro sebelum dilakukannya pembayaran, solvay akan mengalami kerugian dalam mata uang asing dilakukannya pembayaran, solvey akan mengalami kerugian dalam amta uang asing karena real akan menghasilkan euro yang lebih kecil pada saat konversi setelah devaluasi dibandingkan sebelum devaluasi. Pengukuran kerugian transaksi tidaklah langsung seperti itu dan mengjadi subjekyang akan dibahas dalam Bab 6.
Saat ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi diluar negri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.

Jika terlihat jelas adanya bias dari negara-negara maju terhadap investasi asing langsung meledaknya arus investasi asing langsung ke negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an menunjukkan bahwa MNC semakin menyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini (host countries) menjadi lokasi investasi yang menarik.