Tuesday, May 2, 2017

Sandang, Pangan, Papan, Loro, Pati Pepatah Jawa.

Sebuah pepatah orang jawa bilang dan kita sering dengar pastinya Sandang, Pangan, Papan, Loro, Pati. Berikut ini pembahasan tentang Pepatah tersebut yang selama ini saya ketahui.
Awal mula sekitar tahun 2004 pas saya masih duduk dibangku SD saya sudah dipesan kan sama orang tua saya, bapak saya berkata ‘hidup didunia ini yang dicari hanya ada 5, di cari sebanyak apapun ga akan ada habisnya karena semua kembali ke 5 hal ini’ saya jelasin dulu ya satu per satu. Pertama Sandang, yang berarti pakaian atau sejenisnya yang untuk menutupi tubuh kita yang melihat kita jadi indah. Yang kedua Pangan, pangan ini adalah makan, dimana setiap kita dapat rezeky uang itu pasti untuk beli makan terus, atau kita selalu dapat makanan terus. Yang ketiga ini Papan. Disini sudah tahap mapan. Biasanya kalau sudah punya rumah. Ada uang lebih untuk investasi yang pertama dicari ialah rumah, tanah yang akhirnya menjadi rumah. Ini tahan paling enak di dunia itu papan (kalau dari 5 pepatah ini). Nah yang ke Empat, Loro / Lara atau sakit. Disini yang dirasakan sakit sakitan terus, keluarganya sakit sakitan terus. Dan yang ke Lima ini hasil akhir didunia yaitu Pati / Meninggal Dunia. kalau yang ini yaa udah kita ga bisa minta apa apa lagi udah semua kembali ke yang kuasa kan.
SEDIKIT PENJELASAN PEPATAH JAWA SEKARANG, APA HUBUNGANNYA SIH DENGAN KEHIDUPAN DIDUNIA?
Kaget si setelah bapak sering bilang seperti ini saya berfikir dan mencari tau tentang 5 hal tersebut dan ternyata didunia ini memang ada hal itu.
Sadar gak kalian lagi diposisi yang mana? Bukan berarti kalian diposisi ini terus ga bisa kesini yaa (kecuali Pati). Hidup ga semua pedoman pepatah ini, tapi ini hanya gambaran kita. Sampai dimana kita, atau lagi di posisi mana kita. Kalau kalian sadar, pasti kalian sekarang lagi mikir. “iya juga yaa ko saya makan terus nh di keluarga saya, ada aja makanan setiap harinya”, atau “hmm bener si baju-baju baru terus yang dipakai”, mungkin gini “oh iyaa yaa keluarga ku ko beli rumah/tanah terus pengennya beli, atau ada aja setiap hari yang nawarin rumah/tanah”. Semoga yang ini ga terjadi pada kalian “kenapa akhir – akhir ini jadi sering sakit yaa, gampang banget sakitnya?”, duuuaarrrrrrr ini hanya opini saya tidak semua benar, tapi ini yang saya lihat dan temukan dari 5 hal tersebut.
PERNAH TAU, KALAU ORANG JAWA NIKAH NYARI HARI / GOLEK DINO?
Dalam 5 hal ini bapak saya pernah bercerita, dulu sering kali didesanya tinggal ada orang pintar dengan segala berhubungan dunia ke jawaan. Yaa macem hal ini juga bisa di padukan saat mencari hari. Kebetulan bapak pernah bercerita waktu dulu mau nikah, cieee nikah juga. Ga di tanyain kapan nikah? Udah punya jodohnya belum? That shit question for now. Mungkin jaman bapak gue dlu ga ada pertanyaan kaya gitu, atau bahkan ada? Ahh sudah lanjut lanjut..  jadi waktu mau nikah dulu bokap gue bilang, jadi ada pakde kamu yang bisa ngeliat hari bagus, jodoh bagus, ehem jodoh bagus ini bukan berarti cantik layaknya Raisa yaa atau siapa gitu artis yang paling cantik menurut kalian. Jodoh bagus ini yaa dilihat dari 5 hal ini. Sayang banget bokap gue lupa perhitungannya, sebenernya mudah Cuma ga ada yang bisa ngitung, jadi kaya tanggal lahir pasangan di tambah tanggal lahir sendiri terus diapain gitu. Nanti dijumlah dibolak balik deh kaya ibarat, jadi, enggak, jadi, enggak. Tapi bukan kaya gitu juga ya. Pokoknya ada caranya deh. Naah kalau sudah nanti bakal ketemu deh, terus pasti pakde Cuma kasih tau dalem bentuk nasihat, “nek koe urip mu ngene ngene yoo lakono sing kuat, sing sabar,”. “nek urip mu pancen sugih ojo lali karo sing wong ra nduwe”. “koe seneng karo dek , yoo kon kudu kuat ngko urip kepiye”. Susah kan nerkanya bakal seneng apa engga? Tapi semua akan kejawab ketika hidup sudah kalian jalani. Sama kaya nyari hari bagus, yaa yang dimaksud kaya pas waktunya setelah hari besar, bulan bagus lainnya atau pas musimnya nikah. Jangan heran yaa, bukan hewan doang yang ada musim nikah ternyata manusia juga ada musim nikahnya.
LANGKAH APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK SUKSES SAMPAI KE PAPAN/ RUMAH?
Bukan sekedar mimpi, bukan hanya berharap. Posisi ini adalah posisi yang paling menurut saya enak, karena sudah pasti pernah makan/pangan, sudah pasti punya sandang/pakaian. Dan ga mentutup kemungkinan juga si posisi ini justru tidak pernah punya banyak Sandang/Pakaian mewah, atau tidak pernah Pangan/Makanan Lezat terlezatoz di dunia! kebaca kan sudah. Bagaimana caranya untuk mendapatkan / Sampai Posisi Papan.
Yang pertama. Do’a, ini hal paling penting Do’a kalau ga Do’a gimana bisa mencapai? Mau dengan cara ga halal? Gak akan nikmat juga.
Yang kedua. Niat, niat kalau udah di depan mata pasti deh insya Allah ada aja caranya.
Yang ketiga. Jangan Royal. Dalam artian dikit dikit belanja makanan, belanja pakaian yang hanya untuk jadi tai, atau di lihat org mewah doang. Ini paling paling penting. Serius coba kurangin deh yang pengeluaran untuk hal seperti ini. Ga sadar si emang apa lagi ibu-ibu kondangan seneng beli baju terus, pengantin baru senenganya belanja bulanan + ajak Ibunya. Udah perfect kan pemborosan terlihat. Lain kalau untuk papahnya yang hobby dengan mobil / fotografi / kamera, “pembelaan paps, hihi”. Naah kan paling perfect ini yaa disini. Harus dikurangin. ..
Sekian dulu Hal atau pepatah jawa ini, mungkin kalau kalian bukan dari etnis jawa tapi ada mirip pepatah seperti ini, share cerita kalian di comment yaa. Biar saya bisa tau.
Sekali lagi ini adalah opini pribadi saya, bisa saja semua benar adanya dan salah adanya. Jangan terpaku dalam hal ini yang penting dalam Hidup Do’a minta sama yang kuasa. Jadikan ini hanya gambaran posisi kita dimana agar selalu ingat siapa ada dibawah dan saat kita dibawah.
TERIMAKASIH
NGETEN PUN

SAMPAI JUMPA