Tuesday, April 16, 2013

Tugas 1

Faktor-faktor yang memperngaruhi investasi dalam perekonomian suatu negara
Faktor pertama:
Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto, PDB atau Gross Domestic Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu Negara dapat di tinjau dari pendapatan Negara tersebut
 Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return)
Kemampuan perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal perusahaan.
1. Kondisi internal merupakan kondisi yang berada di bawah kontro perusahaan, seperti: tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang digunakan. Selain itu kekuatan monopoli, kedekatan perusahaan dengan penguasa, dan jalur informasi.
2.  Kondisi eksternal perusahaan
Kondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan adalah tingkat produksi dan pertumbuhan ekonomi domestic maupun internasional. Kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi tingkat pengembalian, seperti: kenaikan pajak dan faktor social politik.

Faktor ke-dua:
Menurut Jeff Madura dan Roladn Fox, ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi FDI :
1.      Perubahan dalam dalam pembatasan FDI
Semanjak tahun 1990, banyak negara yang memperlonggar masuknya FDI ke dalam suatu negara untuk meningkatkan FDI pada negara tersebut, seperti Argentina, Chili, mexico, India, dan China. Longgarnya pemasukan FDI ini dimulai dengan munculnya penghilangan hambatan dari pemerintah
2.      Privatisasi
Dengan adanya privatisasi akan meningkatkan FDI dalam suatu negara karena privatisasi memberikan kebebasaan bagi pemiliknya untuk bertindak dalam perusahaanya, sehingga para investor asing mau menambah investasinya.

Faktor ke-tiga: 
FDI merupakan hubungan investasi dengan negara asing maka dapat dikategorikan sebagai jumlah impor yang masuk pada suatu negara dalam bentuk modal.Variabel impor dalam persamaan diatas dipengaruhi oleh dua veriabel.Pertama, pendapatan perkapita yang memiliki hubungan positif dengan impor, dimana semakin tinggi pendapatan perkapita masyarakat semakin tinggi tingkat impor. Kedua, nilai tukar yang memiliki hubungan positif dengan tingkat impor dimana jika terjadi peningkatan nominal nilai tukar (depresiasi) maka tingkat impor akan meningkat dan sebaliknya.

Faktor Ke- empat:
Investasi dan Tingkat Suku Bunga
Adanya hubungan investasi dan tingkat suku bunga dalam suatu negara dapat digambarkam dengan kurva IS yang menggambarkan adanya hubungan makroekonomi dalam hubungan  investasi dengan tingkat suku bunga.
bahwa tingkat suku bunga pinjaman pada suatu negara dapat mempenngaruhi tingkat investasi yang memiliki hubungan negatif. Pada saat tingkat suku bunga bergerak turun dari i0 ke i1, maka tingkat investasi akan bergerak naik naik I0 ke I1. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat suku bunga pinjaman dapat menjadi salah determinan dalam investasi termasuk investasi berupa FDI.

            Faktor Ke-lima:
Investasi dalam peraltan modal atau pembentukan modal tidak saja dapat meningkatkan factor produksi atau pertumbuhan ekonomi, namun juga ddapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. dalam hal ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun, suatu Negara akan berkembang secara dinamis jika investasi yang di keluarkan jauh lebih besar dari pada nilai penyusutan faktor-faktor produksinya. Negara yang memiliki investasi yang lebih kecil dari pada penyusutan faktor produksinya akan cenderung mengalami perekonomian yang stagnasi.

            Faktor ke-enam:
investasi di pengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Pada pemilik modal akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar dari pada tingkat bunga. Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan investasi menjadi tidak menarik atau tidak menguntungkan. Ketika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. Tingkat bunga tinggi pada akhirnya akan mengurangi jumlah modal yang di investasikan. Jika pengeluaran investasi berkurang, maka GDP cendrung menurun.

Sumber:
-http://fauziahamriny.blogspot.com/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html



Sebutkan dan jelaskan Faktor-faktor penentu pertumbuhan & perubahan struktur ekonomi


pertumbuhan ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi.Dalam makalah pertumbuhan ekonomi ini,penulis ingin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi

* Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
* Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)

Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB, karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Kesejahteraan masyarakat dari aspek eknomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal pembagnunan ekonomi suatu Negara, umumnya perencanaan pembangunan eknomi berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk Negara-negara seperti Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.

Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004)

Sumber:

0 comments:

Post a Comment