Faktor pertama:
Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen
dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto, PDB atau Gross Domestic
Product, GDP. Sehingga pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu Negara
dapat di tinjau dari pendapatan Negara tersebut
Tingkat
pengembalian yang diharapkan (expected rate of return)
Kemampuan
perusahaan menentukan tingkat investasi yang diharapkan, dipengaruhi oleh
kondisi internal dan eksternal perusahaan.
1. Kondisi
internal merupakan kondisi yang berada di bawah kontro perusahaan, seperti:
tingkat efisiensi, kualitas SDM dan teknologi yang digunakan. Selain itu
kekuatan monopoli, kedekatan perusahaan dengan penguasa, dan jalur informasi.
2. Kondisi
eksternal perusahaan
Kondisi
eksternal yang perlu dipertimbangkan adalah tingkat produksi dan pertumbuhan
ekonomi domestic maupun internasional. Kebijakan pemerintah juga dapat
mempengaruhi tingkat pengembalian, seperti: kenaikan pajak dan faktor social
politik.
Faktor ke-dua:
Menurut Jeff Madura dan Roladn Fox, ada beberapa hal yang
dapat mempengaruhi FDI :
1. Perubahan
dalam dalam pembatasan FDI
Semanjak
tahun 1990, banyak negara yang memperlonggar masuknya FDI ke dalam suatu negara
untuk meningkatkan FDI pada negara tersebut, seperti Argentina, Chili, mexico,
India, dan China. Longgarnya pemasukan FDI ini dimulai dengan munculnya
penghilangan hambatan dari pemerintah
2. Privatisasi
Dengan
adanya privatisasi akan meningkatkan FDI dalam suatu negara karena privatisasi
memberikan kebebasaan bagi pemiliknya untuk bertindak dalam perusahaanya,
sehingga para investor asing mau menambah investasinya.
Faktor ke-tiga:
FDI merupakan hubungan investasi dengan negara asing maka
dapat dikategorikan sebagai jumlah impor yang masuk pada suatu negara dalam
bentuk modal.Variabel impor dalam persamaan diatas dipengaruhi oleh dua
veriabel.Pertama, pendapatan perkapita yang memiliki hubungan positif dengan impor,
dimana semakin tinggi pendapatan perkapita masyarakat semakin tinggi tingkat
impor. Kedua, nilai tukar yang memiliki hubungan positif dengan tingkat impor
dimana jika terjadi peningkatan nominal nilai tukar (depresiasi) maka tingkat
impor akan meningkat dan sebaliknya.
Faktor Ke- empat:
Investasi dan Tingkat Suku Bunga
Adanya
hubungan investasi dan tingkat suku bunga dalam suatu negara dapat digambarkam
dengan kurva IS yang menggambarkan adanya hubungan makroekonomi dalam
hubungan investasi dengan tingkat suku bunga.
bahwa
tingkat suku bunga pinjaman pada suatu negara dapat mempenngaruhi tingkat
investasi yang memiliki hubungan negatif. Pada saat tingkat suku bunga bergerak
turun dari i0 ke i1, maka tingkat investasi akan bergerak naik naik I0 ke I1.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat suku bunga pinjaman dapat
menjadi salah determinan dalam investasi termasuk investasi berupa FDI.
Faktor Ke-lima:
Investasi dalam peraltan modal atau pembentukan modal tidak
saja dapat meningkatkan factor produksi atau pertumbuhan ekonomi, namun juga
ddapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. dalam hal ini, jumlah
pengangguran tentunya akan turun, suatu Negara akan berkembang secara dinamis
jika investasi yang di keluarkan jauh lebih besar dari pada nilai penyusutan faktor-faktor
produksinya. Negara yang memiliki investasi yang lebih kecil dari pada
penyusutan faktor produksinya akan cenderung mengalami perekonomian yang
stagnasi.
Faktor ke-enam:
investasi di
pengaruhi oleh tingkat pengembalian modal dan tingkat bunga. Pada pemilik modal
akan berinvestasi jika tingkat pengembalian modal lebih besar dari pada tingkat
bunga. Tingkat bunga yang tinggi menyebabkan investasi menjadi tidak menarik
atau tidak menguntungkan. Ketika tingkat bunga tinggi sebagian modal digunakan
untuk mencari keuntungan dari tingkat bunga melalui deposito atau tabungan. Tingkat
bunga tinggi pada akhirnya akan mengurangi jumlah modal yang di investasikan. Jika
pengeluaran investasi berkurang, maka GDP cendrung menurun.
Sumber:
-http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/pengaruh-investasi-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-suatu-negara
-http://fauziahamriny.blogspot.com/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
Sebutkan dan jelaskan Faktor-faktor penentu pertumbuhan & perubahan struktur ekonomi
Sebutkan dan jelaskan Faktor-faktor penentu pertumbuhan & perubahan struktur ekonomi
pertumbuhan
ekonomi harus dibedakan dengan pembangunan ekonomi.Dalam makalah pertumbuhan
ekonomi ini,penulis ingin menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi hanyalah
merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan
pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi
* Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
* Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB, karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya.
Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi
* Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
* Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB, karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Kesejahteraan
masyarakat dari aspek eknomi dapat diukur dengan tingkat pendapatan nasional
perkapita. Untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka pertumbuhan
ekonomi menjadi salah satu target yang sangat penting yang harus dicapai dalam
proses pembangunan ekonomi. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pada awal
pembagnunan ekonomi suatu Negara, umumnya perencanaan pembangunan eknomi
berorientasi pada masalah pertumbuhan. Untuk Negara-negara seperti Indonesia yang
jumlah penduduknya sangat besar dan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat
tinggi ditambah kenyataan bahwa penduduk Indonesia dibawah garis kemiskinan
juga besar, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting dan lajunya
harus jauh lebih besar dari laju pertumbuhan penduduk agar peningkatan
pendapatan masyarakat perkapita dapat tercapai.
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004)
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan program pembangunan sosial (ADB, 2004)
Sumber:
0 comments:
Post a Comment